YOGYAKARTA (UMAGI)-Tepat pada hari ini kamis (26/04/12), Terbunuhnya Revolusioner Pendiri seniman Budaya bangsa Papua Barat almarhum Arnold Ap (1 Juli 1945 - 26 April 1984) adalah pemimpin budaya Papua Barat, antropolog dan musisi. Arnold adalah pemimpin kelompok Mambesak, dan Kurator dari Museum Universitas Cenderawasih. Dia juga menyiarkan budaya Papua di acara radio mingguannya pada saat itu.
Yang terkenal dari kinerja
studi budaya dan musik Papua yang dibangun Arnold Ap bersama group Mambesaknya
dianggap oleh Pemerintah Indonesia sebagai sebuah tantangan berat terhadap upaya
pemerintah Indonesia dalam memaksakan Nasionalisme Indonesia di Papua barat. Karena
dengan adanya musik mambesak dan studi budaya yang dilakukan Arnold terbukti menumbuhkan Nasionalisme Papua dan penemuan jatidiri/ identitas. Upaya
yang dilakukan Arnold Ap adalah untuk menyatukan rakyat Papua barat.
Kelompok
musik, dan tari yang merupakan representasi dari semua (250) suku yang ada di
Papua. Mambesak tidak berbicara tentang satu suku atau kelompok. Ia lahir dari
kolaborasi pemikiran yang bervisi jauh melampaui masanya. Salah satu tokoh dan
juga pemimpinya Arnold C Ap, menerjemahkan pemikiran-pemikiran yang dapat
membangun kebersamaan dalam perbedaan (suku) manusia Papua, ia seorang sarjana
geografi yang memahami luasnya Papua dan keragaman manusia yang mendiami pulau
ini. Arnold C Ap tidak pernah berbicara tentang dirinya atau sukunya, ia
berbicara secara luas tentang manusia Papua dan keberagamannya.
Selama ini mambesak lebih di kenal sebagai grup musik,
sedangkan tari dan pemikiran-pemikirannya kurang di gali secara lebih dalam.
Mambesak mengumpulkan lagu dari berbagai daerah, dan lagu-lagu tersebut dapat
merekatkan manusia Papua, di terima oleh siapa saja yang mendengar lagu
tersebut.
Visi merekatkan manusia Papua lewat lagu, dan tari ini
rupanya menjadi hantu bagi Indonesia. Mereka ketakutan, karena proses perekatan
tersebut dapat membangun identitas dan rasa persatuan manusia Papua yang dapat
membahayakan. Untuk menghentikan proses tersebut maka satu-satunya jalan adalah
menghentikan, memberangus Mambesak, sang tokoh Arnold C Ap di bunuh, dan begitu
juga dengan Edu Mofu saudaranya. Setelah kedua anggota grup mambesak di bunuh,
anggota yang lainnya tercerai berai, dan trauma hingga saat ini.
Satu yang tersimpan dalam pesan Mambesak adalah, semangat
untuk membangun kebersamaan dan persatuan orang Papua harus tetap di lakukan
tanpa memandang suku. Seperti yang pernah di katakan Arnold C Ap.
Musik merupakan Sumber
potensial perlawanan sector di Papua Barat. Hal
inisial tercermin dalam Diri Arnold Ap. Karya-karyanya
Bersama Porlasi musik Mambesak dilihat sebagai simbol Identitas Papua, sebuah
sintesa revolusioner sector. "Sup
mowiya" adalah lagu ciptaan Arnold Ap. (Musik
adalah sumber potensial untuk perjuangan budaya di Papua Barat kasus tersebut
tercermin dalam Arnold Ap.. Karya-karyanya seni dengan kelompok musik Mambesak
dapat dilihat sebagai simbol identitas Papua, sebuah sintesis budaya
revolusioner.
Pada
November 1983 dia ditangkap oleh militer Indonesia pasukan khusus (Kophasanda)
yang sekarang berganti nama menjadi Kopassus dan dipenjarakan dan disiksa untuk
tersangka simpati dengan Gerakan Papua Merdeka, meski tidak ada tuduhan telah
dibebankan. Pada bulan April 1984 ia dibunuh oleh tembakan ke punggungnya.
Pernyataan ‘gombal’ resmi dari Pemerintah kanibal Indonesia menyatakan bahwa ia
sedang berusaha melarikan diri. Tetapi ternyata Arnold Clemens Ap dieksekusi
oleh Kopassus. Musisi lain, Eddie MoFu, juga tewas.
Musik
adalah sumber potensial masih menjadi hambatan budaya di Papua Barat. Arnold Ap
dan Mambesak masih populer di Papua Barat, dan karya-karya mereka dipandang
sebagai simbol identitas Papua. Sejak 1990-an. Namun pemerintah Indonesia
melarang untuk orang Papua mengungkapkan bentuk-bentuk budaya pribumi yang
melambangkan jatidiri mereka. Menurut Danilyn Rutherford, Associate Professor
of Anthropology, University of Chicago, akses yang terbatas memfasilitasi
gambar expressivity budaya toleransi dan "kesatuan dalam keragaman,"
moto nasional resmi.
Maka
tidak mengherankan apabila musisi lain yang lahir dari tanah Papua dikejar,
disiksa, bahkan dibunuh dengan tuduhan gombal. Contohnya, Black brother dan sebaginya. (Andy
U Gobay)
Sumber: Google, PaulBlogs, engagemedia.org.
Foto:
0 SILAKAN BERKOMENTAR :
silakan komentar anda!